M di Lengan Pegawai Depkeu Bisa Berarti Maling

1
SHARES
31
VIEWS

M di Lengan Pegawai Depkeu Bisa Berarti Maling

Kecaman terhadap politisasi pegawai Departemen Keuangan untuk mendukung Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menjadi salah satu pejabat yang paling bertanggung jawab di balik skandal bailout Bank Century yang membengkak hingga Rp 6,7 triliun terus mendapat kecaman.

Politisasi berupa pengenaan pita atau ban bertuliskan huruf M di lengan tangan pegawai Departemen Keuangan itu dinilai oleh banyak pihak sebagai manuver yang berlebihan.

“Bahkan Soeharto yang kita kenal sebagai diktator saja tidak pernah menggunakan cara seperti itu,” ujar Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I) Tom Pasaribu.

“Mereka bisa saja mengatakan huruf M itu berarti menyayangi dan menghormati kredibilitas Sri Mulyani. Tetapi, bila kita merujuk pada hasil audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), huruf M itu bisa jadi berarti maling. Dalam audit itu jelas-jelas diperlihatkan betapa Sri Mulyani dalam kapasitas sebagai Ketua KSSK (Komite Stabilitas Sektor Keuangan) bertanggung jawab, karena dia yang mengetuk palu,” tambahnya.

Tom juga merasa prihatin karena manuver pita M ini memperlihatkan bahwa pegawai Depkeu yang mengenakannya tidak merasa menjadi bagian dari rakyat Indonesia yang dikhianati oleh pejabat-pejebat negara yang setelah melakukan kesalahan dengan mudah mengelak.  Di sisi lain, dia meminta agar pegawai Depkeu jangan sampai memperlihatkan sikap seolah-olah menantang dan memancing kelompok masyarakat yang kecewa dalam kasus ini.

“Sri Mulyani dan Boediono memang orang pintar, seperti semua pegawai Depkeu itu. Tetapi bukan berarti hanya mereka orang pintar di negara ini. Banyak juga ekonom yang tak kalah pintar dibandingkan Sri Mulyani dan Boediono, dan tidak memiliki kepentingan politik apapun yang menilai telah terjadi kesalahan yang berindikasi pada tindak pidana dalam kasus ini,” demikian Tom.

 

 

 

Tim Redaksi KP3-I

Tim Redaksi KP3-I

Tim Redaksi Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I)

Related Posts

Next Post

Recent News