• Profil KP3-I.com
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan
  • Contact
Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I)
  • Home
  • Berita
  • Hukum
  • Pajak
  • Politik
  • Arsip Berita
    • 2018
    • 2017
    • 2016
    • 2015
    • 2014
    • 2013
    • 2012
    • 2011
    • 2010
No Result
View All Result
Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I)
  • Home
  • Berita
  • Hukum
  • Pajak
  • Politik
  • Arsip Berita
    • 2018
    • 2017
    • 2016
    • 2015
    • 2014
    • 2013
    • 2012
    • 2011
    • 2010
No Result
View All Result
Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I)
No Result
View All Result
Home Arsip Berita

Politik Sapu Jagad

Tom Pasaribu SH.,M.H. by Tom Pasaribu SH.,M.H.
09/04/2025
in Arsip Berita, Berita, Hukum, kp3-iTV, News Flash, Politik, Press Release, Slider Utama
0
Kenapa harga BBM tidak turun, meski harga minyak dunia sudah turun
1
SHARES
45
VIEWS
Bagikan Artikel ini

Akhirnya strategi politik Joko Widodo berjalan dengan mulus, pada Pilpres 2024 atas kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran, yang awalnya Joko Widodo dianggap tidak mampu berpolitik, ternyata mampu membangun sebuah kekuatan masa melalui relawan sebagai alat poltik untuk mengimbangi kekuatan Partai Politik, hal tersebut dapat kita lihat pada saat perayaan Idul Fitri kemarin, walaupun sudah tidak menjabat Presiden pejabat dan simpatisan Joko Widodo masih berduyun-duyun silaturahmi ke kediaman Joko Widodo di Solo, hal tersebut dikarenakan elit dan partai politik tidak pernah memperhitungkan kelompok yang berada dibelakang Joko Widodo yang sudah dibangun semenjak Walikota.

Semua strategi politik Joko Widodo berjalan dengan baik dan matang, walaupun keinginan yang utama telah gagal, seperti Presiden tiga atau empat periode, perpanjangan Jabatan Presiden, namun Joko Widodo berhasil mengusung Putra Mahkota sebagai Wakil Presiden Prabowo sebagai pintu agar tetap dapat menutupi kesalahan-kesalahan yang sudah terlanjur terungkap, seperti: Dugaan Ijazah Palsu, kasus korupsi yang melibatkan keluarga, gagalnya IKN, kasus kereta cepat, serta perseteruan dengan Megawati. Bahkan Joko Widodo sedang berupaya membangun sebuah organisasi besar agar posisi Gibran tetap aman, serta dapat menjadi calon Presiden pada Tahun 2029.

Saat ini kelompok Joko Widodo sedang melakukan skenario-skenario baru untuk memuluskan Putra Mahkota agar secepat mungkin dapat menggantikan Prabowo sebagai Presiden, sebab situasi dan kondisi yang sangat mendukung dengan situai perpolitikan internasional dan ekonomi yang sedang kacau, posisi pemerintahan Prabowo dianggap sudah tidak sejalan dengan keinginan kelompok Joko Widodo, disisi lain pada saat menjabat Presiden Joko Widodo telah menyiapkan Bom Waktu bagi Presiden berikutnya yang dapat digunakan untuk meruntuhkan pemerintah, melalui kasus-kasus besar yang tidak dituntaskan dengan baik.

Bocornya pertemuan Prabowo dan Megawati dianggap sangat mengganggu, apalagi sebelumnya kelompok Joko Widodo, melalui Luhut Panjaitan mengeluarkan pernyataan “Saya saksi hidup Joko Widodo selama Presiden tidak pernah melanggar konstitusi” pernyataan tersebut mendapat respon yang negatif dari elit politik dan masyarakat, sementara pernyataan tersebut dikeluarkan dengan harapan elit-elit politik yang berupaya menghentikan kelompok Joko Widodo dengan pelanggaran konstitusi agar dihentikan.

Sebagai peringatan terhadap kelompok Prabowo dan elit politik, kelompok Joko Widodo mengeluarkan satu truf tentang kasus judi  yang diduga melibatkan Sufmi Dasco, Wakil Ketua DPR yang sekaligus sebagai Ketua Pelaksana Harian Gerindra, padahal kasus judi terungkap ke publik pada saat mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir Jhosua Hutabarat, yang melibatkan petinggi Polri, pada saat itu beredar di publik bahwa Sambu meminta bantuan kepada salah satu elit politik di Senayan, namun pemerintah maupun penegak hukum tidak menuntaskan atau mempublish siapa elit yang dimaksud, akhirnya kasus pembunuhannya berlanjut, sementara Kapolri menghentikan kasus judinya dengan membubarkan Satgas Merah Putih.

Hal tersebut dilakukan untuk mengingatkan sekaligus cek ombak terhadap kekuatan yang dimiliki, bila kelompok Prabowo masih tetap bandel tidak tertutup data-data kasus tersebut akan beredar ke publik, sebab hal yang wajar kelompok Joko Widodo memiliki segudang data kasus-kasus pejabat dinegeri ini, bahkan Joko Widodo juga telah dengan lantang mengingatkan Partai, elit Politik dan pejabat dalam suatu acara resmi bahwa dirinya memiliki semua data kasus-kasus mereka. Apalagi dalam pemerintahan Prabowo kelompok Joko Widodo masih memiliki kekuatan 50%, jangan-jangan sampai 60% dengan para pejabat yang suka main dua kaki, dengan harapan bila Gibran jadi Presiden dapat diberikan posisi yang lebih baik.

Disamping itu kelompok Joko Widodo juga memberikan peringatan kepada Ketua Umum Partai lainnya yang kasusnya sedang digantung, untuk tidak melakukan manuver politik, serta mendukung skenario-skenario yang akan digulirkan sewaktu-waktu. Jadi hati-hati dengan skenario-skenario berikutnya.

Belajar dari pengalaman-pengalaman Presiden sebelumnya, seperti Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati dan SBY, akhirnya Joko Widodo mencari formula, seperti politik dompleng cucu, politik sundul anak dengan tujuan agar tidak tersandung kasus setelah tidak menjabat sebagai Presiden, namun usaha yang dilakukan Joko Widodo dengan kelompoknya dianggap tidak akan mampu untuk meredam kekuatan lawan.

Akhirnya Joko Widodo menggunakan Politik Sapu Jagad yang dipelajari dari Kitab Daun Lontar yang berada di Magelang, semua lawan harus ada dalam genggaman atau kabur dari dunia politik. Apapun akan dilakukan Joko Widodo untuk menyelamatkan diri, keluarga dan kelompoknya.

Semoga Elit dan Partai Politik mendapat ramuan yang lebih bagus dan kuat untuk menggagalkan skenario politik Joko Widodo, yang sudah ditata dengan rapi sampai 2045, dengan rincian sebagai berikut, Tahun 2029 Gibran jadi Presiden, kalau tidak ada hal-hal yang terjadi kepada Prabowo sampai 2029, Tahun 2029 akan diupayakan Kaesang/Boby Ketua atau Wakil DPR, Tahun 2034 Gibran Presiden, Kaesang/Boby Ketua DPR, Tahun 2039 Kaesang/Boby Presiden atau Wakil Presiden, Tahun 2044 Kaesang Presiden,

 

Salam Kebajikan

 

Imogiri, 8 April 2025

 

Penulis;

Tomu Augustinus Pasaribu S.H, M.H.

Cp. 08111174888

ShareTweetSendSendShare
Previous Post

Joko Widodo dan Erick Tohir Harus TSK Dalam Kasus Korupsi di Pertamina

Tom Pasaribu SH.,M.H.

Tom Pasaribu SH.,M.H.

Non Government Organization No. Inventarisasi : 104/D.I/2001 No. inventaris BKB-DKI : 41/STTPKO/K/XII/2004 Telepon : 021-22897860

Related Posts

95 % Pejabat,ASN Dan Partai Politik tidak mengerti dan Paham Pembukaan UUD 1945.
Arsip Berita

Joko Widodo dan Erick Tohir Harus TSK Dalam Kasus Korupsi di Pertamina

20/03/2025
Patriotisme Dan Nasionalisme Pemerintah Dititik Nadir Terendah
Arsip Berita

ORDE BARU REBON

19/03/2025
2022

SURAT TERBUKA

17/03/2025
Presiden Bayangan
Arsip Berita

DPR Dan MPR Terpilih Periode 2024-2029, Serta Partai Pendukung Harus meminta Pertanggungjawaban Presiden Joko Widodo Alias Mulyono Selama Menjabat

16/10/2024
Patriotisme Dan Nasionalisme Pemerintah Dititik Nadir Terendah
Arsip Berita

Apakah Amandeman UUD 1945 Sangat Dibutuhkan??

10/06/2024
Kenapa Sembilan Bahan Pokok Melambung Tinggi Dan Mahal???
Berita

Harga Beras Melambung Tinggi!!!

21/02/2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://youtu.be/JTz9zij9Srg
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Adakah Hubungan Kematian Harry Mulyono Dengan Ijazah Palsu?

Adakah Hubungan Kematian Harry Mulyono Dengan Ijazah Palsu?

26/10/2022
PENGUASA MEGA PROYEK DI POLRI DAN BIN

PENGUASA MEGA PROYEK DI POLRI DAN BIN

29/12/2022
PENGUASA MEGA PROYEK DI POLRI DAN BIN

Membongkar Gurita Bisnis Yang Dilindungi Polri, KPK, Kejaksaan dan BIN

16/01/2023
(RMOL Jakarta) KP3-I Desak PBB Buktikan Covid-19 Bukan Senjata Biologis

(RMOL Jakarta) KP3-I Desak PBB Buktikan Covid-19 Bukan Senjata Biologis

26/10/2020
Kenapa harga BBM tidak turun, meski harga minyak dunia sudah turun

Politik Sapu Jagad

0

Fenomena Urbanisasi Pasca Lebaran; Transfer Orang Miskin Ke Kota

0

Soal Plt Pimpinan KPK, Tim Lima Serahkan Nama ke Presiden

0

“Selamatkan Century, Hukum Sudah Kiamat”

0
Kenapa harga BBM tidak turun, meski harga minyak dunia sudah turun

Politik Sapu Jagad

09/04/2025
95 % Pejabat,ASN Dan Partai Politik tidak mengerti dan Paham Pembukaan UUD 1945.

Joko Widodo dan Erick Tohir Harus TSK Dalam Kasus Korupsi di Pertamina

20/03/2025
Patriotisme Dan Nasionalisme Pemerintah Dititik Nadir Terendah

ORDE BARU REBON

19/03/2025

SURAT TERBUKA

17/03/2025

Recent News

Kenapa harga BBM tidak turun, meski harga minyak dunia sudah turun

Politik Sapu Jagad

09/04/2025
95 % Pejabat,ASN Dan Partai Politik tidak mengerti dan Paham Pembukaan UUD 1945.

Joko Widodo dan Erick Tohir Harus TSK Dalam Kasus Korupsi di Pertamina

20/03/2025
Patriotisme Dan Nasionalisme Pemerintah Dititik Nadir Terendah

ORDE BARU REBON

19/03/2025

SURAT TERBUKA

17/03/2025
Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I)

Hubungi Kami

GEDUNG KEDAI TEMPO

Jl. Utan Kayu Raya No.68H, RT.13/RW.6,
Kel. Utan Kayu Utara, Kec. Matraman. Jakarta Timur.
DKI Jakarta – Indonesia.
Kode pos : 13120

”KP3-I [email protected]

”KP3-I (+6221) 22897860

”KP3-I
+62 812 8236 6843

Ikuti Kami

Tiktok KP3-I

Ikuti TikTok KP3-I

Tweet info KP3-i

Tweets by kp3_i

  • Profil KP3-I.com
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan
  • Contact

Copyright © 2020 - Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I).

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Hukum
  • Pajak
  • Politik
  • Arsip Berita
    • 2018
    • 2017
    • 2016
    • 2015
    • 2014
    • 2013
    • 2012
    • 2011
    • 2010

Copyright © 2020 - Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I).