Surat Terbuka Untuk Presiden
Kepada YTH;
Bapak Presiden RI
IR. Joko Widodo
Di
Tempat
Rahayu, Merdeka, Salam Sehat
Dengan Hormat,
Sebagai landasan hukum untuk memuat surat terbuka ini saya pergunakan Hak Konstitusi yang saya miliki, yang tertuang dan termaktub dalam Alinea Ke Empat Pembukaan UUD 1945 serta Pasal 1 ayat 2, pasal 26 ayat 1 s/d 3, pasal 27 ayat 1 s/d 3, pasal 28, pasal 28A s/d 28J, pasal 31 ayat 1 s/d 5, pasal 30 ayat 1 s/d 5, pasal 31 ayat 1 s/d 5, pasal 32 ayat 1 dan 2, pasal 34 ayat 1 s/d 4. Sebagai benteng dan melindungi diri pribadi saya dari tuntutan penegak hukum.
Adapun surat terbuka ini adalah pendapat, dan Analisa saya pribadi yang akan saya pertanggunggungjawabkan secara pribadi untuk kepentingan dan kemaslahatan rakyat, sebagai kewajiban saya sebagai warga negara.
Permasalahan
Carut-marut penanganan pandemic Covid-19 yang terjadi saat ini akibat penyampaian informasi yang tumpah tindih dan penanganan yang kurang tepat, semenjak awal pandemic mewabah di Indonesia informasi yang disampaikan tentang covid-19 kepada rakyat sangat menakutkan hal ini menyebabkan kekhawatiran yang berlebihan serta menciptakan rasa was-was, awalnya pemerintah melarang menginformasikan identitas orang yang terpapar dengan covid-19 dengan alasan takut dikucilkan oleh masyarakat, padahal alangkah baiknya orang yang terpapar tersebut kita ketahui agar masyarakat lainnya dapat menjaga diri sendiri agar tidak terpapar dengan virus covid-19.
Kebijakan Pembentukan Satgas Covid-19 yang telah Bapak lakukan sudah tepat untuk mencegah penularan covid-19, namun karena Bapak menempatkan orang-orang yang kurang tepat dan tidak mengerti dan memahami tentang penanganan virus mengakibatkan situasi dan kondisi yang kita alami saat ini.
Menteri yang Bapak pilih untuk membantu Bapak sesuai Amanah UU memamfaatkan penanganan pandemic Covid-19 untuk kepentingan pribadi dan politik. Demikian juga Partai-Partai menggunakan situasi dan kondisi ini sebagai ajang kampanye untuk merebut hati rakyat dalam hal dukung-mendukung untuk pemilihan Presiden tahun 2024, walaupun itu masih jauh.
Informasi yang disampaikan kepada rakyat sering bertolak belakang dengan kebijakan yang telah Presiden nyatakan secara terbuka kepada rakyat.
Adapun saran dan masukan adalah sbb;
Poin-poin diatas mengakibatkan kesimpang siuran informasi ditengah masyarakat, yang mengakibatkan rakyatpun tidak percaya dengan informasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, bak ibarat kita sedang memperbaiki mesin mobil yang rusak, bila semua menjadi montir kemungkinan sampai kapanpun mobil yang telah rusak mesinnya tidak akan pernah selesai.
Sebagai Presiden tidak ada salahnya Bapak mengingatkan partai-partai untuk sementara focus untuk penanganan pandemic covid-19 yang melanda Indonesia, terlebih akhir-akhir ini trend yang positif semakin tinggi, bahkan jumlah yang terpapar positif sudah melebihi, jumlah fasilitas Kesehatan serta tenaga medis yang ada.
Dalam hal penyampaian Informasi tentang kebijakan pemerintah dalam penanganan covid-19 cukup dilakukan oleh Satgas Covid-19, tidak perlu sumber-sumber dari pembantu-pembantu Bapak agar focus, terarah dan terukur, sehingga bila melenceng dari kebijakan yang sudah Presiden keluarkan lebih cepat untuk memperbaiki.
Untuk percepatan program vaksinasi yang telah Presiden Gaungkan agar dapat terealisasi sesuai dengan target, pemerintah tinggal mengirimkan pengumuman kepada rakyat melalui SMS maupun WA per keluarga maupun pribadi, tgl vaksin, jam vaksin, dimana vaksinnya, hal ini lebih efisien untuk dilakukan daripada yang dilakukan pemerintah saat ini, sebab pemerintah dapat mengatur jumlah yang divaksin dengan jumlah vaksin yang ada, demikian juga halnya pemerintah dapat mengetahui lebih jelas dan terukur berapa jumlah rakyat yang sudah divaksin, hal ini juga akan menutup peluang kepada spekulan-spekulan dan pejabat-pejabat yang tidak taat dengan kebijakan Presiden.
Demikian kritik, sumbangsih saran dan masukan yang dapat saya sampaikan sesuai dengan pemikiran yang positif serta berbudi luhur, semoga Bapak Presiden dapat menerima dengan baik, untuk penyelamatan rakyat Indonesia dari pandemic covid-19.
Terimakasih
Semoga Tuhan Memberkati Seluruh Rakyat Indonesia. Merdeka
Penulis;
Tomu Augustinus Pasaribu
Direktur Eksekutif KP3-I
Mahasiswa S2 UKI