• Profil KP3-I.com
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan
  • Contact
Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I)
  • Home
  • Berita
  • Hukum
  • Pajak
  • Politik
  • Arsip Berita
    • 2018
    • 2017
    • 2016
    • 2015
    • 2014
    • 2013
    • 2012
    • 2011
    • 2010
No Result
View All Result
Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I)
  • Home
  • Berita
  • Hukum
  • Pajak
  • Politik
  • Arsip Berita
    • 2018
    • 2017
    • 2016
    • 2015
    • 2014
    • 2013
    • 2012
    • 2011
    • 2010
No Result
View All Result
Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I)
No Result
View All Result
Home Berita

Patriotisme Dan Nasionalisme Pemerintah Dititik Nadir Terendah

Rakyat menjadi hidangan istimewa bagi oligarki dan kapitalis

Tom Pasaribu SH.,M.H. by Tom Pasaribu SH.,M.H.
26/05/2023
in Berita, Hukum, kp3-iTV, News Flash, Pajak, Politik, Press Release, Slider Utama
0
Patriotisme Dan Nasionalisme Pemerintah Dititik Nadir Terendah
2
SHARES
68
VIEWS
Bagikan Artikel ini

Jiwa Patriotisme adalah semangat berkorban untuk negara, sedangkan nasionalisme adalah kesadaran dan semangat cinta tanah air, kedua hal tersebut hanya dapat diaplikasikan dari tindakan nyata melalui sikap dan perbuatan.

Patriotisme dan nasionalisme harus dilaksanakan sesuai dengan peran masing-masing dalam bernegara, maka Indonesia cukup dibagi dua peran yaitu rakyat dan pemerintah negara Indonesia.  Sikap patriotisme dan nasionalisme pemerintah harus kuat, mengingat banyaknya godaan dalam mengemban dan menjalankan tugas dalam pemerintahan.

Patriotisme dan Nasionalisme Rakyat Indonesia

Patriotisme dan nasionalisme rakyat Indonesia tidak perlu diragukan dalam berbangsa dan bernegara, sebagai tolak ukur tingginya patriotisme dan nasionalisme rakyat dapat dilihat dari sikap rakyat ketika menyerahkan kedaulatannya dibilik suara dengan ikhlas untuk menentukan pilihannya agar terbentuk pemerintahan yang baru setiap pemilu, mengikuti seluruh aturan dan peraturan yang dibuat pemerintah, membayar pajak dan pungutan lainnya sesuai dengan anjuran pemerintah, mengikuti dan mendukung program pemerintah dengan baik yang dibarengi dengan kesabaran, walaupun program tersebut sangat menyulitkan perekonomian rakyat seperti, kenaikan kebutuhan pokok, kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan, BBM, kewajiban membayar BPJS, serta kenaikan-kenaikan kebutuhan rakyat lainnya. Rakyat mendukung seluruh program pemerintah hanya demi satu tujuan yaitu menikmati kemakmuran dan keadilan.

Patriotisme dan nasionalisme Pemerintah Negara Indonesia

Sebagai tolak ukur Patriotisme dan nasionalisme seluruh pejabat negara, ASN serta seluruh lembaga negara, telah dituangkan dalam Pancasila, Pembukaan, dan pasal demi pasal UUD 1945, seperti; melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia, menjaga perdamaian dan keadilan sosial.

Bila dihubungkan situasi dan kondisi jalannya roda pemerintahan sekarang dengan tolak ukur  patriotisme dan nasionalisme diatas, maka dapat disimpulkan patriotisme dan nasionalisme pemerintah negara Indonesia dipastikan dititik nadir terendah, hal tersebut dapat dibuktikan melalui kasus korupsi dan nepotisme yang sudah menyentuh seluruh lembaga negara, setiap hari kita dihidangkan dengan berita kasus korupsi, kebijakan maupun aturan dan peraturan yang bertentangan dengan Pancasila, Pembukaan serta UUD 1945, perekonomian yang tidak merakyat, pemberian subsidi yang menguntungkan pejabat dan pengusaha, pendidikan dan kesehatan yang mahal, kenaikan segala tarif, pembangunan yang tidak terarah, pertanian dan peternakan semakin terpuruk, pemberitaan hoaks, pemerintahan yang tidak transparan, penegakan dan penuntasan hukum yang penuh sandiwara dan rekayasa, membentuk lembaga-lembaga baru yang mengakibatkan tumpang tindih kekuasaan, menguasai media dan membatasi pemberitaan, melakukan kriminalisasi terhadap aktifis maupun rakyat yang kritis terhadap pemerintah, melindungi pencurian kekayaan alam melalui tambang ilegal, hutang negara kurang lebih Rp 7800 triliun.

Lemahnya patriotisme dan nasionalisme pemerintah negara Indonesia diakibatkan sikap koruptif serta ketamakan akan kekuasaan yang menyebabkan hilangnya urat malu pemerintah, sehingga sistem pemerintahan yang dibangun menjadi tidak sejalan dengan Pancasila, Pembukaan dan UUD 1945, kondisi tersebut sangat membahayakan kelangsungan berbangsa dan bernegara.

Pemilu dan pilpres tahun 2024, yang diharapkan sebagai momentum untuk memperbaiki sikap patriotisme dan nasionalisme pemerintahan, ternyata masih jauh dari yang diharapkan melihat sikap pemerintah dan elit politik dalam menghadapi pemilu dan pilpres tahun 2024, yang menggunakan lembaga penegak hukum sebagai alat pemukul terhadap elit politik yang tidak sepaham dengan pemerintahan melalui kasus-kasus korupsi yang sudah dipendam atau dilakukan deal-deal seperti; kasus impor emas Rp 47,1 triliun, tambang ilegal emas (dilakukan mulai tahun 2014-2016, 2017-2019 dan 2019-2022), kasus TPPU sebesar Rp 349 triliun (dilakukan mulai tahun 2010-2022), kasus korupsi BTS(dilakukan tahun 2022-203), Kasus korupsi Kemensos, dengan dibukanya kembali kasus-kasus tersebut menciptakan pertarungan antara elit politik, sehingga pertarungan antar lembaga hukum tidak terelakkan, demi merekayasa kasus agar tidak menyentuh pejabat-pejabat tinggi yang terlibat serta petinggi-petinggi partai.

Disamping itu kandidat Capres yang disodorkan juga kurang mumpuni dalam patriotisme dan nasionalisme, hal tersebut dapat dilihat dari sikap dan perilaku para kandidat. Penyelenggara pemilu telah mengatur jadwal kampanye untuk pemilu dan pilpres tahun 2024, namun para kandidat melakukan kampanye terselubung diluar jadwal kampanye yang telah ditentukan, penyampaian orasi antara kandidat dan para pendukung yang dilakukan dengan cara, caci-mencaci, hujat-menghujat, hina-menghina, menjadi suatu bukti bahwa para kandidat tidak memiliki patriotisme dan nasionalisme. Disisi lain para kandidat tidak memiliki tanggungjawab atas jabatan yang sedang diemban, dengan meninggalkan tugas demi berkampanye serta mencari dukungan, sementara kandidat yang lain melakukan kampanye dengan memanipulatif, kinerjanya yang gagal pada saat menjabat menjadi sebuah keberhasilan.

Lalau sampai kapan pemerintah dan elit politik memiliki kesadaran dengan patriotisme dan nasionalisme?

Tentu pertanyaan tersebut hanya dapat dijawab para elit politik dan pemerintah melalui sikap dan perbuatan dalam mengemban tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing, hal tersebut dipandang sangat perlu agar rakyat tidak salah dalam menentukan pilihannya pada pemilu dan pilpres tahun 2024, atas jawaban pemerintah dan elit politik rakyat tidak terjebak dalam sebuah ilusi pengharapan, ataupun terhanyut dengan janji-janji kampanye yang begitu indah, yang pada kenyataannya tidak mampu mewujudkan cita-cita seluruh rakyat.

Sebagai usul terhadap seluruh rakyat Indonesia, apabila pemerintah dan elit politik tidak memberikan jawaban secara lugas dan tegas atas pertanyaan diatas alangkah baiknya rakyat lebih bijak menhadapi pemilu dan pilpres tahun 2024, hargai kedaulatan yang dimiliki, jangan terlalu gampang memberikan suara dengan iming-iming apapun, sebab tidak mungkin cita-cita bangsa dapat diwujudkan para peserta pemilu dan kandidat Capres, bila tidak memiliki sikap patriotisme dan nasionalisme.

Rakyat harus hati-hati jangan sampai kena Prank oleh peserta pemilu dan kandidat Capres, melalui janji-janji kampanye.

“Oleh karena itu, saudara-saudaraku: hidupkanlah Kembali idealismemu tinggi-tinggi! Kebebasan yang kita alami sekarang ini, kebebasan yang masih dalam pertumbuhan, kebebasan yang belum menap, kebebasan yang belum “anteng” kebebasan yang kita alami sekarang ini mengandung bahaya didalamnya. Kalau tidak kita sertai kebebasan itu dengan idealisme Bersatu bangsa, Bersatu tanah air, Bersatu Bahasa, Bersatu negara, idealisme yang menyala-nyala, kalau tidak kita sertai kebebasan itu dengan gemilangnya laksana bintang dilangit, maka pasti ego-sentrisme akan bercakrawati samasekali, dan pasti kebebasan itu hanya akan menimbulkan perpecahan dan desintegrasi belaka!” (Dibawah Bendera Revolusi hal 302)

 

Tugu Proklamasi 26 Mei 2023

Tom Pasaribu S.H, M.H.

Share1Tweet1SendSendShare
Previous Post

Pertarungan Polisi RW VS Kodam Provinsi

Next Post

Dosa Apa SD Inpres Terhadap Pak Joko???

Tom Pasaribu SH.,M.H.

Tom Pasaribu SH.,M.H.

Non Government Organization No. Inventarisasi : 104/D.I/2001 No. inventaris BKB-DKI : 41/STTPKO/K/XII/2004 Telepon : 021-22897860

Related Posts

Pemerintah Menyelamatkan Uang Apa Manusia? ( Pulau Rempang )
Berita

Pemerintah Menyelamatkan Uang Apa Manusia? ( Pulau Rempang )

14/09/2023
Game Pemilu, Pilpres Tahun 2024
Arsip Berita

Pertumbuhan Ekonomi vs Stunting Berdasarkan Pancasila

11/09/2023
Tuntaskan Kasus Formula E, KP3i Dorong DPRD DKI Minta Audit Investigasi BPK
Berita

Surat Terbuka

05/09/2023
Mungkinkah Orang Bijak, Mau Menyerahkan Kedaulatannya Pada Pemilu Dan Pilpres Tahun 2024?
Arsip Berita

Mungkinkah Orang Bijak, Mau Menyerahkan Kedaulatannya Pada Pemilu Dan Pilpres Tahun 2024?

04/09/2023
Game Pemilu, Pilpres Tahun 2024
Berita

Game Pemilu, Pilpres Tahun 2024

30/08/2023
Kenapa Ibukota harus Pindah Ke IKN Tahun 2024?
Berita

Kenapa Ibukota harus Pindah Ke IKN Tahun 2024?

15/08/2023
Next Post
Jokowi Presiden Inkonstitusional

Dosa Apa SD Inpres Terhadap Pak Joko???

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://youtu.be/JTz9zij9Srg
  • Trending
  • Comments
  • Latest
(RMOL Jakarta) KP3-I Desak PBB Buktikan Covid-19 Bukan Senjata Biologis

(RMOL Jakarta) KP3-I Desak PBB Buktikan Covid-19 Bukan Senjata Biologis

26/10/2020
PENGUASA MEGA PROYEK DI POLRI DAN BIN

PENGUASA MEGA PROYEK DI POLRI DAN BIN

29/12/2022
PENGUASA MEGA PROYEK DI POLRI DAN BIN

Membongkar Gurita Bisnis Yang Dilindungi Polri, KPK, Kejaksaan dan BIN

16/01/2023
Adakah Hubungan Kematian Harry Mulyono Dengan Ijazah Palsu?

Adakah Hubungan Kematian Harry Mulyono Dengan Ijazah Palsu?

26/10/2022
Pemerintah Menyelamatkan Uang Apa Manusia? ( Pulau Rempang )

Pemerintah Menyelamatkan Uang Apa Manusia? ( Pulau Rempang )

0

Fenomena Urbanisasi Pasca Lebaran; Transfer Orang Miskin Ke Kota

0

Soal Plt Pimpinan KPK, Tim Lima Serahkan Nama ke Presiden

0

“Selamatkan Century, Hukum Sudah Kiamat”

0
Pemerintah Menyelamatkan Uang Apa Manusia? ( Pulau Rempang )

Pemerintah Menyelamatkan Uang Apa Manusia? ( Pulau Rempang )

14/09/2023
Game Pemilu, Pilpres Tahun 2024

Pertumbuhan Ekonomi vs Stunting Berdasarkan Pancasila

11/09/2023
Tuntaskan Kasus Formula E, KP3i Dorong DPRD DKI Minta Audit Investigasi BPK

Surat Terbuka

05/09/2023
Mungkinkah Orang Bijak, Mau Menyerahkan Kedaulatannya Pada Pemilu Dan Pilpres Tahun 2024?

Mungkinkah Orang Bijak, Mau Menyerahkan Kedaulatannya Pada Pemilu Dan Pilpres Tahun 2024?

04/09/2023

Recent News

Pemerintah Menyelamatkan Uang Apa Manusia? ( Pulau Rempang )

Pemerintah Menyelamatkan Uang Apa Manusia? ( Pulau Rempang )

14/09/2023
Game Pemilu, Pilpres Tahun 2024

Pertumbuhan Ekonomi vs Stunting Berdasarkan Pancasila

11/09/2023
Tuntaskan Kasus Formula E, KP3i Dorong DPRD DKI Minta Audit Investigasi BPK

Surat Terbuka

05/09/2023
Mungkinkah Orang Bijak, Mau Menyerahkan Kedaulatannya Pada Pemilu Dan Pilpres Tahun 2024?

Mungkinkah Orang Bijak, Mau Menyerahkan Kedaulatannya Pada Pemilu Dan Pilpres Tahun 2024?

04/09/2023
Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I)

Hubungi Kami

GEDUNG KEDAI TEMPO

Jl. Utan Kayu Raya No.68H, RT.13/RW.6,
Kel. Utan Kayu Utara, Kec. Matraman. Jakarta Timur.
DKI Jakarta – Indonesia.
Kode pos : 13120

”KP3-I [email protected]

”KP3-I (+6221) 22897860

”KP3-I
+62 812 8236 6843

Ikuti Kami

Instagram KP3-I

kp3iindonesia

kp3iindonesia
penyebar hoaks kebal hukum @jokowi ... https://kp3 penyebar hoaks kebal hukum @jokowi ...
https://kp3-i.com/polisi-harus-menangkap-jokowi-kasus-pemberitaan-bohong/
#trending #trendingnow #viral #fypシ #sosmed #tiktok #instagram #news #g20 #indonesia
Selamat Hari Pahlawan Nasional 2022. Jayalah Selal Selamat Hari Pahlawan Nasional 2022. Jayalah Selalu Negeriku!
.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. - Bung Karno.
.
#KP3-I #KP3-Indonesia #KP3IIndonesia #KomitePemantaudanPemberdayaanParlemenIndonesia
#Selamatharipahlawan #Selamatharipahlawannasional #selamatharipahlawan2022 
#tompas #tompasaribu
303 KEBAL HUKUM (DILINDUNGI) https://kp3-i.com/kon 303 KEBAL HUKUM (DILINDUNGI)
https://kp3-i.com/konsorsium-303-lebih-kuat-dan-hebat/
@listyosigitprabowo @mohmahfudmd @divisihumaspolri @kompolnas_ri @nikitamirzanimawardi_172 
#303 #judionline #nikitamirzani #endorse #fyp #tiktok #instagram #twitter #sambo #korupsi #kpk
PEMERINTAH PASTI TUMBANG! #viral #viralvideos #tre PEMERINTAH PASTI TUMBANG!
#viral #viralvideos #trending #trendingreels #hacker #hits #politik #kopi #instagram #instagood #instadaily #tiktok #tiktokindonesia
JOKOWI dan DPR TELAH MELANGGAR PANCASILA dan UUD19 JOKOWI dan DPR TELAH MELANGGAR PANCASILA dan UUD1945 SEBAGAI PEDOMAN BERNERGARA
@jokowi @kpu_ri @bpkriofficial
#viral #viralvideos #trending #trendingreels #hacker #hits #politik #kopi #instagram #instagood #instadaily #tiktok #tiktokindonesia
Instagram post 17932489073334936 Instagram post 17932489073334936
Follow on Instagram

Tiktok KP3-I

Ikuti TikTok KP3-I

Tweet info KP3-i

Tweets by kp3_i

  • Profil KP3-I.com
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan
  • Contact

Copyright © 2020 - Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I).

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Hukum
  • Pajak
  • Politik
  • Arsip Berita
    • 2018
    • 2017
    • 2016
    • 2015
    • 2014
    • 2013
    • 2012
    • 2011
    • 2010

Copyright © 2020 - Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I).