Situasi pandemi covid-19 berbagai cara untuk menghabiskan waktu dapat dilakukan. Salah satunya merawat tanaman atau membaca berbagai judul buku yang belum sempat dibaca selama ini akibat kesibukan sehari-hari.
Dari dua pilihan itu, membaca buku adalah hal terbaik untuk dilakukan. Alasannya, dengan membaca kita dapat tau cara merawat berbagai tanaman, sedangkan hanya dengan merawat tanaman belum tentu kita tau jenis pupuk yang tepat untuk tanaman yang kita rawat.
Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I) Tom Pasaribu menyebut, membaca adalah surga tersendiri yang memberi kesenangan tiada tara. Bagi seorang kutu buku, akan lebih baik untuk bertahan di rumah saja semasa liburan dengan melahap koleksi bukunya dibanding dengan melakukan kegiatan luar ruangan lainya.
“Andai semua mengerti betapa asyiknya membuka lembar demi lembar serta mencium harum bau kertas, dipastikan banyak yang ketagihan membaca buku secara tradisional,” kata Tom saat dihubungi jakarta.poskota.co.id, Selasa (24/11/2020).
Namun demikian kata Tom, alangkah baiknya membaca buku sesuai dengan apa yang kita inginkan dan harapan kita tentang edukasi yang ada dalam buku yang kita baca.
“Jangan liat buku apa yang dibaca seseorang, namun yakinkan diri kita bahwa ada pembelajaran penting dari buku yang dibaca. Buku berbahasa Inggris atau buku komik sekalipun penting untuk dibaca, sebab tidak mungkin orang menguasai ilmu kalau tidak membaca buku tentang apa yang ingin diketahui,” tambah Tom.
“Bahkan membaca kembali buku berisi janji pimpinan terpilih sangat luar biasa bagus, karena disitu kita tau apa yang sudah dikerjakan dan apa yang belum dilaksanakan, terutama janji-janji kampanye,” pungkas Tom.